FILSAFAT MODERNITAS

Modernitas ialah salah satu unsur dari teori sosial bila dikaji secara lebih dalam maka banyak yang akan ditemukan kehidupan masyarakat modern. Modernitas merupakan perubahan baru bentuk dan corak dalam kehidupan masyarakat. Banyak sejarawan menyatakan bahwa modernitas merupakan pengaruh dari revolusi besar. Bila ditilik dari segi historis, modernitas mempunyai hubungan dari revolusi. Seperti revolusi industri di Inggris yang menjadikan tumbuhnya modernisasi di Negara tersebut.
Ciri-ciri umum modernitas antara lain menimbulkan adanya sikap individual dimana seseorang berhak melakuakan tindakan apapun yang diinginkannya, asalkan bias bertanggung jawab, diferensiasi adanya perbedaan dalam sekat-sekat pekerjaan dengan adanya spesialisasi terhadap suatu pekerjaan, Ekonomisme yang menyebabkan manusia hidupnya lebih tertuju untuk mencari nafkah untuk terus dapat hidup. Hingga kini modernitas telah berkembang dengan banyaknya kemajuan tanpa disadari moidernitas telah menjadi suatu yang global.

Modernitas membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, perubahan tersebut dapat terlihat dalam beberapa aspek diantaranya aspek sosial dimana modernitas dapat ditilik dari fenomena baru yang ada dalam kehidupan masyarakat.. Dalam aspek politik yaitu stratifikasi kehidupan makin tinggi yang menyebabkan banyaknya hak yang hilang bagi kaum proletar. Selanjutnya aspek kultural ialah adanya sekularisasi yang menganggap tuhan bukanlah sesuatu yang penting dibandingkan dengan ilmu pengetahuan. Dalam aspek ekonomi dengan adanya modernitas maka makin berkembangnya stratifikasi sosial dalam kehidupan masyarakat, kapitalisme makin merajalela, banyak golongan proletar yang terus mengalami kerugian yang akhirnya terjadi kesenjangan antara golongan kapitalis dan proletar. Masalah ekonomi terus menjadi salah satu kekecewaan terhadap modernitas karena makin banyaknya kapitalisme modern.

Masa dimana masyarakat akan berubah diyakini dalam ilmu teori sosial, periode baru akan muncul dengan menggantikan kebocoran dalam modernitas yang disebut post modern. Namun pada abad 20 post modern belum mendapatkan bentuk yang sebenarnya karena modernitas masih banyak berkembang. Menurut Giddens belum saatnya untuk membicarakan post modern karena pada periode ini masyarakat belum melepaskan modernitas tetapi hidup dalam fase radikalisasi modernitas. Giddens berpendapat dalam teorinya modernitas tinggi yang memiliki ciri-ciri yaitu keyakinan akan adanya system abstrak yang tidak dapat diketahui oleh manusia biasa, gejala resiko bahwa sesuatu yang dilakukan manusia akan dapat membahayakan manusia itu sendiri, kesuraman akan suatu hal dalam hidup atau ketidakpastian, globalisasi yaitu kehidupan modernitas ini akan berkembang hingga keseluruh dunia.